Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَن قال: سُبْحانَ اللَّهِ وبِحَمْدِهِ، في يَومٍ مِائَةَ مَرَّةٍ؛
حُطَّتْ خَطاياهُ وإنْ كانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ.
Siapa yang membaca "Subhanallah wa bihamdihi" dalam sehari sebanyak 100 kali, maka dihapus dosanya walaupun sebanyak buih di lautan. (HR. Bukhari)
Wirid Dzikir Dari Nabi Dengan Balasan Dihapus Semua Dosanya Sekalipun Sebanyak Buih di Lautan
Mengingat Allah Yang Maha Esa merupakan sesuatu yang menyejukkan jiwa dan hati, memberikan ketentraman jiwa, memberatkan timbangan hamba dengan amal shaleh, dan melaluinya Allah SWT menyelamatkan sahabatnya dari kekhawatiran dan kesedihan, menghilangkan mara bahaya dan menghilangkan kesedihannya.
Dalam hadits ini, Rasulullah SAW, menunjukkan bagaimana dosa dan pelanggaran seorang hamba dapat disingkirkan dan dihapuskan, meskipun sebanyak buih di lautan.
Buih-buih dan gelembung-gelembung yang membubung ke atas lautan yang beriak dan mengamuk, dan dinyatakan sebagai Dengan Dia, Dia mengampuni dosa-dosa yang banyak jumlahnya dan jumlahnya tidak terhingga, dan meskipun jumlahnya sangat banyak, Dia mengampuninya. mengingatnya, dan itu adalah suatu hal yang berlebihan dalam menyatakan keluasan ampunan Tuhan Yang Maha Esa dan rahmat-Nya yang besar.
Hal ini dilakukan dengan mengucapkan seratus kali sehari: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya,” artinya: Syukur kepada Allah atas keagungan dan ketaatan yang dimudahkan-Nya. Pujian : mengagungkan Tuhan Yang Maha Esa dari segala kekurangan dan kekurangan.
Dosa-dosa yang mengurangi puji-pujian adalah dosa-dosa kecil – dan dikatakan: boleh jadi dosa besar – yang berhubungan dengan hak Tuhan Yang Maha Esa, bukan hak hamba-Nya. Karena hak-hak mereka tidak akan berkurang kecuali mereka ditenangkan.